Laman

Rabu, 20 Mei 2015

Tukang Becak Berhati Malaikat




Tukang Becak Suka Rela Menambal Jalan Raya Yang Lubang     sosok pria tua bernama Abdus Syukur 65 thn, sedang mendapat sorotan akhir-akhir ini dari warga surabaya gara-gara tindakan pak tua yang berhati mulia ini, beliau menambal lubang jalan tanpa pamrih.
 bermula seorang yang tak sengaja menulis tentang aksi pak tua, dan di unggah di jejaring sosial Facebook hingga menyebar secara viral di berbagai media sosial lainya.

  Pria yang juga akarab dipanggil Pak Tuwek (Pak Tua) itu menambal jalan berlubang yang setiap hari dilaluinya sebagai tukang becak. Biasanya dia mangkal di depan ITC Surabaya.
Usia, tampaknya, tidak membuat dia rapuh. Setelah menarik becak, pukul 21.00 biasanya dia mulai melakukan aktivitas mulia itu. Jalan berlubang yang ditambalnya adalah yang menurut dia bisa mencelakakan orang. Kadang juga atas permintaan warga sekitar.
”Jalan terakhir yang saya tambal Jalan Tembaan, Gembong, Gembong Tebasan, dan Tambak Rejo,” ungkap pria asli Surabaya tersebut.
Sebuah lubang biasanya dia kerjakan beberapa hari. Berbekal palu berukuran sedang, Pak Dul memukuli batu-batu besar yang diangkutnya menjadi pecahan yang lebih kecil. Selain batu, lubang itu ditutup dengan bongkahan aspal sisa jalan. Dia menambal jalan mulai pukul 21.00 hingga 02.00. Untuk sekali angkut, dia bisa membawa 2–3 kuintal batu dan aspal di atas becaknya.     
Pak Dul yang bekerja sebagai tukang becak sejak 1968 itu mengatakan, dirinya sering mendapat ucapan terima kasih dari warga. Tapi, tidak jarang ada yang menganggapnya sebagai orang gila.
”Kon iku wong gendeng. Lapo ngono iku? Oleh duit ta?” kata Pak Dul, menirukan beberapa orang yang mengejeknya karena menambal lubang di jalan tanpa diberi upah oleh siapa pun.
Tapi, Pak Dul tidak peduli. Dia tetap menambal lubang jalan yang membahayakan. ”Pokoknya, kalau naik becak mak yut-yut dan bikin oleng atau mau jatuh, embong itu harus ditambal,” ujar pria yang hampir seluruh rambutnya beruban tersebut.

2 komentar: